Makalah K3LH Komputer
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puja dan puji syukur kepada Allah SWT. Yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayahnya serta ucapan syukur dan terima kasih saya ucapkan sebesar-besarnya kepada Allah SWT yang telah memberikan kesehatan sampai sekarang hinga dapat menyelesaikan tugas modul K3 ini.Tugas ini disusun untuk di ajukan sebagai tugas mapel RPL (Rekayasa Perangkat Lunak) dengan judul "K3 (Kesehatan & Keselamatan Kerja) dalam bidang komputer di SMKN 6 PANDEGLANG.
Kami sebagai penyusun menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan MODUL K3 ini masih banyak kekurangan, keterbatasannya oleh karena itu kami menerima kritik dan saran yang bersifaft membangun untuk kesempurnaan modul ini.
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………………… ii
BAB I
PENDAHULUAN........................................................................ 1
PENDAHULUAN........................................................................ 1
Latar Belakang………………………………………………………….……………… 2
Tujuan & Resiko…………………………………………………………………………. 2
BAB II
PEMBAHASAN.......................................................................... 3
PEMBAHASAN.......................................................................... 3
Pengertian k3…………………………………………………………………………….. 3
Utamakan K3……………………………………………………………………………… 4
Persyaratan pencahayaan………………………………………………………….. 5
Persyaratan ruang computer…………………………………...................... 5
Ergonamis……………………………………………………………………………….…. 6
Anthropometri............................................................................... 7
Posisi Kerja..................................................................................... 8
BAB III PENUTUP................................................................................ 12
RINGKASAN………………………………………………………………………………. 12
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………………. 13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Pada saat ini hampir di setiap aspek pekerjaan selalu menggunakan komputer sebagai fasilitas utama. Fungsi komputer yang tadinya adalah untuk menghitung saat ini lebih diindentikkan dengan kegiatan ketik mengetik. Namun diluar daripada itu, para remaja yang telah mengenal komputer lebih cenderung memanfaatkan internet sebagai sarana pertemanan. Berkomunikasi dan mencari teman di salah satu blog pertemanan seperti friendster atau facebook misalnya.
Dalam Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan, pasal 23 mengenai kesehatan kerja disebutkan bahwa upaya kesehatan kerja wajib diseleng-garakan pada setiap tempat kerja, khususnya tempat kerja yang mempunyai resiko bahaya kesehatan yang besar bagi pekerja agar dapat bekerja secara sehat tanpa membahayakan diri sendiri dan masyarakat sekelilingnya, untuk memperoleh produktivitas kerja yang optimal, sejalan dengan program perlindungan tenaga kerja.
1
- LATAR BELAKANG
Latar belakang dari diterapkannya Prosedur Kesehatan, Keselamatan dan Keamanan Kerja ( K3 ) adalah dari standarisasi yang telah diterapkan di dunia kerja internasional.
Semakin berkembangnya dunia industri di dunia, telah mendorong para pekerja untuk bekerja lebih giat sesuai dengan kebutuhan pasar. Namun hal itu tidak jarang menyebabkan pekerja menjadi cidera. Cidera yang terjadi di lapangan sangat beragam, dari cidera otot sampai yang menghasilkan korban jiwa. Dengan terganggunya perkembangan manusia sebagai salah satu modal utama pembangunan, maka negara-negara berkembang pada saat itu mulai peduli tentang kesehatan, keselamatan dan keamanan pekerja di negaranya tersebut.
Prosedur kesehatan, keselamatan dan keamanan kerja berawal dari OSH ( Occupational Safety and Health ) yaitu: sebuah ilmu disiplin yang peduli dan melindungi keselamatan, kesehatan dan kesejahteraan orang yang bekerja di tempat kerja.
- TUJUAN & RESIKO
Ilmu Keselamatan dan Kesehatan Kerja ( K3 ) bertujuan agar para pekerja di lingkungan kerjanya masing-masing selalu dalam keadaan sehat, nyaman, selamat dan terutama bekerja secara produktif dalam meningkatkan kinerja Perusahaan serta meningkatkan kesejahteraan Karyawan Perusahaan.
Beberapa resiko yang biasa dimiliki oleh pekerja:
- Resiko fisik ( terpeleset dan tersandung, jatuh dari ketinggian, transportasi tempat kerja, mesin yang berbahaya, listrik, kebisingan, gtaran, radiasi ion).
- Resiko kimia ( cairan pelarut, metal berat )
- Resiko psikologi ( stress, kekerasan, pemerasan )
- Resiko lingkungan ( temperatur, kelembapan, cahaya )
- Resiko cidera otot ( lingkungan kerja yang tidak ergonamis )
2
BAB II
- PENGERTIAN K3
Perkembangan dan kebutuhan ilmu/keahlian K3 berkembang sangat pesat mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), percepatan pembangunan melalui industrialisasi serta tuntutan kebutuhan pekerjaan yang semakin meningkat dalam hal efisiensi, produktivitas, tingkat kesehatan dan keselamatan. Perkembangan ini semakin dipacu dengan kebijakan dari Pemerintah yang mendukung pendidikan tinggi untuk membuka program pendidikan di bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja dengan pendekatan yang bersifat multidisipliner.
- Pembebanan dan pengangkutan material yang minimal
- Mempunyai ruang gerak yang aman dan tidak licin
- Mempunyai ruang yang cukup luas untuk peletakan antar mesin dan peralatan
- Tersedianya fasilitas untuk efakuasi di lapangan verja
- Tersedianya ruangan yang terisolasi khusus untuk pengerjaan proses yang berbahaya
- Tersedianya peralatan pencegah kebakaran disetiap mesin dan peralatan.
3- UTAMAKAN K3
Kegiatan apapun yang berhubungan dengan komputer, sedikit banyak membuat mereka bertahan duduk lebih lama menghadap perangkat komputer tersebut. Bermenit-menit bahkan berjam-jam tanpa sadar waktu terlewat begitu saja.Penggunaan komputer yang terus menerus dapat menyebabkan keluhan-keluhan pada beberapa anggota tubuh. Misalnya terasa pada otot leher yang kaku dan pegal semua. Mata yang terasa kabur, dan sebagainya. Tanpa kita sadari, perangkat komputer sebenarnya dapat menimbulkan penyakit karena pemakaiannya. Mulai dari tata letak meja dan kursi, layar monitor, keyboard dan printer merupakan peralatan yang dapat menimbulkan penyakit pada pemakaiannya.
Untuk mengurangi keluhan pada saat bekerja dengan komputer, ada baiknya tempat yang digunakan dalam berkomputer hendaknya dirancang sedemikian rupa. Posisi duduk dalam mengetik juga harus diperhatikan. Dianjurkan, kita harus duduk dalam posisi tegak dan rileks dan posisi salah satu dari kaki agak maju ke depan.Pilihlah meja komputer yang dilengkapi dengan alat sandaran kaki dan bagian bawah meja memiliki ruang gerak yang bebas. Tinggi meja disesuaikan dengan ukuran kursi dan tinggi pengguna. Gunakan kursi yang yang fleksibel (dapat diatur tinggi rendahnya) dan sandarannya mengikuti lekuk punggung .
Dalam pengetikan, usahakan mata untuk tidak terus menerus menghadap ke keyboard ataupun monitor. Sebab sedikit banyak, monitor merupakan layar yang sensitif dan memancarkan radiasi .Untuk itu filter ataupun screen guard perlu dipasang pada layar monitor, sehingga keluhan pada mata dapat dihindari.
4Diantaranya, cara-cara menjaga kesehatan mata yaitu sebagai berikut :
- Istirahatkan mata anda dengan melihat pemandangan yang bernuansa sejuk dan jauh ke depan secara rutin.
- Jagalah agar kacamata atau lensa kontak (jika menggunakan) dan layar tampilan selalu bersih.
- Gunakan tambahan layar anti radiasi.
- PERSYARATAN PENCAHAYAAN
- PERSYARATAN TEKHNIS RUANG KOMPUTER.
a. Terjaminnya nilai temperatur ruang.
b. Terjaminnya nilai kelembaban ruang.
5
c. Bebas debu.d. Bebas pengaruh medan magnet dan listrik.
e. Bebas getaran.
f. Bebas asap.
g. Bebas dari gasgas tertentu
h. Bebas zat kimia.
i. Terjaminnya nilai pencahayaan.
- ERGONAMIS
Salah satu syarat yang menjamin terjalannya prosedur kesehatan, keselamatan dan keamanan kerja adalah terpenuhnya syarat ergonomis di tempat kerja.
Terdapat beberapa pengertian ergonomi, antara lain:
- Ergonomi berasal dari bahasa Latin, yaitu "ergo" yang artinya kerja dan "nomos" yang artinya hukum alam, dan dapat didefinisikan sebagai studi tentang aspek-aspek manusia dalam lingkungan kerjanya yang ditinjau secara anatomi, fisiologi, psikology, engineering, manajemen dan design.
- Ergonomi adalah suatu cabang ilmu yang mempelajari tubuh manusia dalam kaitannya dengan pekerjaan dengan memanfaatkan informasi-informasi mengenai sifat, kemampuan, dan keterbatasan manusia untuk merancang suatu sistem kerja sehingga orang dapat hidup dan bekerja pada sistem dengan baik, dengan demikian manusia dapat melakukan pekerjaan dengan nyaman, aman, dan efektif sehingga mencapai produktifitas yang optimal.
Tujuan dari ergonomi adalah untuk memaksimalkan perancangan terhadap produk, alat dan ruangan dalam kaitannya dengan anthropometri secara integral, sehingga mendapatkan suatu pengetahuan yang utuh dalam menghadapi-
6permasalahan-permasalahan interaksi manusia dengan technology dan produk-produknya, sehingga dimungkinkan rancangan sistem manusia ( technology ) dapat menjadi optimal.
Persyaratan ergonomis mensyaratkan agar supaya peralatan dan fasilitas kerja sesuai dengan orang yang menggunakan khususnya menyangkut dimensi ukuran tubuh. Dalam menentukan ukuran maksimum atau minimum
Salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat ergonamis di tempat kerja atau kantor adalah posisi kerja dari pekerja itu sendiri. Dengan posisi kerja yang baik akan dapat menjaga kesehatan tubuh, dan mencegah timbulnya kelelahan sewaktu bekerja.
- ANTHROPOMETRIErgonomi tidak pernah lepas dari Anthropometri. Anthropometri berasal dari "antro" yang berarti manusia dan "metri" yang berarti ukuran. Jadi secara garis besar anthropometri dapat didefinisikan sebagai satu studi yang berkaitan dengan pengukuran dimensi tubuh manusia.Anthropometri adalah sekumpulan data numerik yang berhubungan dengan ciri-ciri fisik tubuh manusia, seperti: ukuran, bentuk dan kekuatan serta penerapan dari data tersebut untuk penanganan masalah design.Tujuan dari anthropometri adalah sbgi acuan yg ergonomis dalam segala hal yang memerlukan interaksi manusia, dalam aplikasinya mengenai perancangan area, alat, produk, maupun stasiun kerja, yang berkaitan dengan bentuk, ukuran, dan di mensi yang tepat sehingga para pengguna alat atas ruangan fisik tersebut cocok,dan di harapkan akan meningakatkan produktivitas.Anthropometri secara luas akan digunakan sebagai pertimbangan-pertimbangan ergonomis dalam memerlukan interaksi manusia. Data yang berhasil diperoleh antara lain dalam hal:
- Perancangan area kerja
- Perancangan peralatan kerja seperti mesin, perkakas, dsb.
- Perancangan produk-produk konsumtif, seperti pakaian, kursi dan meja komputer
- Perncangan lingkungan kerja fisik
POSISI KERJA
yang baik antara lain harus memenuhi syarat berikut:- Leher lurus dengan bahu dan leher dalam keadaan santai
- Posisi lengan berada di bawah bahu
- Sikut terletak dekat dengan badan dan tidak jauh maju ke depan atau kebelakang
- Tinggi permukaan meja setinggi sikut atau sedikit di bawah
- Duduk dengan keadaan tulang ekor berbentuk S yang normal dan ditopang dengan baik
- Kedua kaki berada di lantai
- Ketika duduk , lutut membentuk sudut 90ْ
Gambar Posisi Kerja yang Baik Gambar Posisi Kerja yang Baik
8Gambar Posisi Lengan yang Baik dan Tidak Baik
Gambar Contoh Postur yang Baik dan Tidak pada Saat BekerjaPosisi Tidak baikPosisi Yg Baik
9
Para pekerja sebaiknya juga melakukan peregangan setelah beberapa lama bekerja dengan posisi yang sama, peregangan ini berfungsi untuk menggerakaan otot-otot yang sudah tegang setelah lama bekerja.
Gambar latihan
10Selain dari posisi tubuh, ada beberapa faktor lain yang mempengaruhi tingkat ergonamis tempat kerja, yaitu: tenaga yang dikeluarkan, gerakan kerja, penglihatan ( cahaya dan tingkat ketelitian ), keadaan temperatur, keadaan atomosfer, keadaan lingkungan, dan kelonggaran untuk kebutuhan pribadi.Tenaga yang dikeluarkan menjelaskan tipe pekerjaan yang dilakukan; apakah pekerjaan kantor dalam keadaan duduk atau pekerja bangunan yang harus selalu berpindah-pindah tempat.Gerakan kerja maksudnya adalah apakah gerakannya di dalam area yang sempit yang terbatas saja; misalnya di meja atau luas; misalnya di studio atau sempit.Kelelahan penglihatan maksudnya adalah seberapa kerja tersebut mempengaruhi kelelahan mata, dari tingkat pencahayaan ataupun jenis pekerjaan; jenis pekerjaan
yang kecil dan membutuhkan perhitungan presisi akan lebih cepat membuat mata menjadi lebih lelah.
Keadaan temperatur yang normal untuk bekerja adalah 22°-28° C. Bila temperatur di ruang kerja jauh di bawa atau di atas dari suhu normal tersebut, maka akan mengganggu kinerja dari pekerja yang berada di ruangan tersebut.
Keadaan atmosfer merupakan tingkat kwalitas dari udara di tempat kerja; dari ada tidaknya ventilasi dan ada tidaknya bau-bauan. Normalnya setiap ruangan memiliki ventilasi agar menjaga pergerakan udara yang terdapat di dalam ruangan dan udara harusnya tidak terdapat bau-bauan baik yang beracun maupun tidak.
Kelonggaran untuk kebutuhan pribadi adalah keaadaan di mana karyawan dapat bekerja seefektif mungkin dengan menghormati kebutuhan dasar dari karywan tersebut sebagai manusia, seperti pergi ke belakang, makan, berkomunikasi, dll.
11BAB IIIRINGKASAN
Sebagai suatu system program yg di buat bagi pekerja dan pengusaha, k3 diharapkan dapat menjadi upaya prventif terhadap timbulnya kecelakaan kerja dan penyakit yg di akibatkan oleh hubungan kerja dalam lingkungan kerja.
Selain itu kita juga di terapkan dalam pengaturan posisi duduk maupun letak computer dan ruangan computer agar kita tidak mendapatkan suatu penyakit karena kita tidak bias mengatur dan memposisikan letak maupun ruang computer tersebut.
Dan alangkah baiknya jika Para pekerja melakukan peregangan setelah beberapa lama bekerja dengan posisi yang sama, peregangan ini berfungsi untuk menggerakaan otot-otot yang sudah tegang setelah lama bekerja.
12
DAFTAR PUSTAKA
Buku:
- Wignjosoebroto, Sritomo,"Ergonomi Studi Gerak dan Waktu", PT. Guna Widya, Jakarta, 1995.
Website:
- http://www.wikipedia.net
- http://www2.physics.utoronto.ca/service/health_and_safety/ergonomics.htmlhttp://www.smartcomputing.com
- http://www.nismat.org/ptcor/ergo
- http://www.geocities.com/reni_rosari/msdm/SESI11-KESEHATANKESELAMATAN.pdf
- http://www.woamu.mangaku.net/2010/10/materi-k3lh-tentang-komputer-k3lh.html
- http://yanti164.wordpress.com/2008/07/23/kesehatan-dan-keselamatan-kerja-k3/
13
TUGAS INI DI SUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS RPL
(REKAYASA PERANGKAT LUNAK)
TUGAS K3LH
TENTANG KOMPUTER
DI SUSUN OLEH :
MIFTAHUL FARIED
Comments
Post a Comment